24 Mei 2012

Pidato gue waktu lomba*


Yang terhormat Ibu kepala sekolah SMP NEGERI 2 BANJARBARU.
Yang Saya hormati bapak dan ibu guru Serta Staff tata usaha SMP NEGERI 2 BANJARBARU.
Serta teman-teman yang saya sayangi dan saya banggakan


Assalamualaikum Wr.Wb.
Marilah kita ucapkan puji syukur kehadirat allah yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayat-NYA, sehingga kita dapat berkumpul disini dalam seadaan sehat wal afiat,Dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang KETEKUNAN DALAM BELAJAR.

Hadirin yang berbahagia ,
Tekun dapat diartikan bersungguh-sungguh dalam belajar maupun bekerja. Ketekunan adalah satu kata yang tidak boleh hilang dalam proses belajar kita. Karena dengan ketekunan itulah dapat memperlihatkan sifat personal kita. Ketekunan juga merupakan suatu kegigihan seseorang untuk mencapai keberhasilan .
Ketekunanlah yang membuat tindakan dan pikiran yang positif,sebab dengan adanya kebiasaan itu , ketekunan membuat kita kebal terhadap penyakit kemalasan dalam belajar. Dengan terbiasa tekun akan menjadikan stimulus untuk berfikir besar.

Hadirin yang saya mulyakan,
Untuk membuat diri kita tekun dalam belajar tidaklah sesulit yang kita bayangkan . Ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi ketekunan kita dalam belajar , yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri sendiri, untuk menjadikan kita tekun dalam belajar haruslah tumbuh kesadaran dari dalam diri terlebih dahulu. Jika kita sudah menyadari hal tersebut maka akan mudah bagi kita menjalani ketekunan itu, namun sebaliknya jika kita tidak memiliki rasa kesadaran dari dalam diri maka akan sulit untuk mengubah kebiasaan belajar kita menjadi lebih tekun lagi.

Yang kedua, faktor eksternal yang turut menentukan sukses tidaknya seseorang belajar adalah dukungan dari lingkungan sekitar . Yang dimaksud dukungan dari lingkungan sekitar tersebut meliputi peran orang tua, guru, dan teman.
Sebagai faktor yang menentukan kesuksesan belajar seseorang, peran orang tua dan guru lebih pada perannya sebagai seorang motivator.
Dukungan dan dorongan yang terus-menerus diberikan oleh orang tua dan guru kepada seseorang , diharapkan akan merubah pola pikir dan pola tindak seseorang. Jika hal ini berhasil dengan positif maka keinginan dan semangat belajar tidak tergantung lagi pada orang tua dan guru melainkan telah tumbuh menjadi kebiasaan.

Hadirin yang saya hormati,
Faktor lain yang mendukung kesuksesan seseorang dalam belajar adalah teman. Pengaruh teman sebaya atau teman sepermainan sangat besar terhadap sukses dan tidaknya seseorang dalam belajar. Teman sebaya akan turut serta membentuk kualitas pikiran seseorang, termasuk juga kualitas dalam belajar.
Jika punya teman sepermainan yang gemar membaca , akan memompa semangat seseorang untuk melakukan hal yang sama. Namun, demikian pula jika sebaliknya, teman sebaya justru yang malas belajar,kemalasan itu akan pula ditularkan baik langsung maupun tidak langsung.
Maka sebagai orang tua, harus pandai memantau dengan siapa anaknya bergaul agar tidak terjerumus. Ada pepatah yang mengatakan bergaul dengan tukang minyak akan pula tercium wangi, namun bergaul dengan tukang bengkel badan tercium bau pelumas. Pepatah ini semakin menguatkan pengaruh teman sebaya dalam kehidupan seseorang.
Belajar dengan tekun menjadi proses yang tidak bisa ditinggalkan jika menginginkan kesuksesan, baik sukses dalam balajar saat ini , maupun dampak dari sukses belajar kelak dalam kehidupan yang lebih luas.

Hadirin yang saya mulyakan,
Simpulan dari ulasan diatas yakni ketekunan belajar seseorang akan menentukan pula kesuksesan seseorang . Jadi saya menghimbau kepada teman-teman untuk mulai membiasakan belajar dengan tekun agar kelak kesuksesan akan mudah kita capai. Demikian yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini, mudah-mudahan apa yang saya sampaikan ada guna dan manfaatnya serta mendapat ridha dari Allah. Kurang lebihnya saya mohon maaf, dan terima kasih atas perhatiannya. Saya akhiri Wassalamualaikum Wr.Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar